Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang

 A. Kedudukan Titik terhadap Garis
Perhatikan gambar berikut.  Terdapat tiga titik yaitu titik A, titik B dan titik C serta garis l. Kedudukan titik terhadap garis sebagai berikut.
  1. Titik terletak pada garis. Pada gambar tersebut, titik A dan titik B terletak pada garis l.
  2. Titk terletak diluar garis. Pada gambar tersebut, titik C terletak di luar gari l.
B. Kedudukan Titik terhadap Bidang
Perhatikan gambar berikut. Terdapat tiga titik yaitu titik A, titik B, dan titik C serta bidang α. Kedudukan titik terhadap bidang sebagai berikut.
  1. Titik terletak pada bidang. Pada gambar tersebut, titik A dan titik B terletak pada bidang α.
  2. Titik terletak diluar bidang. Pada gambar tersebut, titik C terletak diluar bidang α.

C. Kedudukan Garis terhadap Garis Lain
Kedudukan garis terhadap garis lain sebagai berikut.

  1. Dua garis berpotongan. Pada gambar (i), garis m dan garis n saling berpotongan. Garis m dan garis n dikatakan berpotongan karena kedua garis terletak pada bidang α dan kedua garis hanya mempunyai satu titik persekutuan yaitu titik A.
  2. Dua garis sejajar. Pada gambar (ii), garis p dan garis q saling sejajar. Garis p dan garis q dikatakan sejajar karena kedua garis terletak pada bidang α, tetapi kedua garis tidak mempunyai titik persekutuan.
  3. Dua garis bersilangan. Pada gambar (iii), garis r dan garis s saling bersilangan. Garis r bersilangan dengan garis s karena garis r terletak pada bidang α, sedangkan garis s menembus bidang α. Dengan pengertian lain, kedua garis pada bidang yang berlainan dan kedua garis tidak mempunyai titik persekutuan.


D. Kedudukan Garis terhadap Bidang
Kedudukan garis terhadap bidang sebagai berikut.

  1. Garis terletak pada bidang. Pada gambar (i), garis m dan garis n terletak pada bidang α. Oleh karena setiap titik pada garis terletak pada bidang α maka garis itu juga terletak pada bidan α.
  2. Garis sejajar dengan bidang. Pada gambar (ii), garis k terletak pada bidang α dan garis l terletak di luar bidang α. Oleh karena garis l sejajar dengan garis k maka garis l sejajar dengan bidang a.
  3. Garis memotong atau menembus bidang. Pada gambar (iii) garis h dan garis j memotong atau menembus bidang α berturut-turut di titik A dan titik B. Garis j memotong tegak lurus dengan bidang α. Akibatnya garis j akan tegak lurus dengan semua garis pada bidang α.


E. Kedudukan Bidang terhadap Bidang Lain
Terdapat bidang α dan bidang β. Kedudukan bidang terhadap bidang lain sebagai berikut.

  1. Dua bidang sejajar. Pada gambar (i), bidang α dan bidang β saling sejajar. Kedua bidang dikatakan saling sejajar karena tidak mempunyai garis persekutuan.
  2. Dua bidang berpotongan. Pada gambar (ii), bidang α dan bidang β saling berpotongan. Kedua bidang dikatakan saling berpotongan karena mempunyai satu garis persekutuan yaitu gari sAB. Garis persekutuan itu disebut garis perpotongan bidang α dan bidang β.





0 Comments