CONTOH HASIL OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI


A. Objek Observasi
Objek yang diobservasi oleh penulis pada kesempatan ini adalah Metode Diskusi dalam Proses Belajar Mengajar.

B. Hasil Observasi
Hasil observasi atau informasi yang diperoleh dalam observasi terhadap metode diskusi dalam proses belajar mengajar terdiri dari informasi kualitatif dan informasi kuantitatif. Untuk informasi yang sifatnya kualitatif diperoleh dengan menggunakan indera pengelihatan dan pendengaran. Adapun informasi-informasi kualitatif yang dimaksud ialah sebagai berikut:
     Penggunaan metode diskusi dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni jumlah peserta didik, materi yang disajikan dalam diskusi, cara menyajikan materi diskusi, penggunaan fasilitas tertentu dalam proses diskusi, peran moderator sebagai pemimpin diskusi, dan waktu yang digunakan untuk melaksanakan sebuah diskusi. Faktor-faktor ini kemudian dijelaskan oleh penulis berdasarkan hasil observasi sebagai berikut:
  1. Jumlah peserta didik. Jumlah peserta didik mempengaruhi keberhasilan penggunaan metode diskusi dalam proses belajar mengajar karena pada kelas yang memiliki peserta didik dengan jumlah besar akan menyebabkan kegaduhan dan kurangnya konsentrasi untuk memerhatikan atau mengikuti jalannya proses diskusi. Sebaliknya, kelas dengan jumlah peserta didik yang tergolong normal atau sedikit akan lebih memudahkan jalannya diskusi. Sebab suasana dalam kelas lebih tenang sehingga dapat tercipta suasana yang kondusif dalam kelas.     
  2. Materi yang disajikan dalam diskusi. Materi yang disajikan dalam diskusi pada proses belajar mengajar juga menjadi faktor yang memengaruhi penggunaan metode diskusi dalam proses belajar mengajar karena materi yang menarik dan selalu dikaitkan dengan hal-hal aktual yang ada di sekitar peserta didik, akan menarik minat dan perhatian peserta didik untuk memerhatikan materi yang disajikan, bahkan memberikan komentar atau pertanyaan mengenai meteri terkait selama proses diskusi berlangsung.   
  3. Cara menyajikan materi diskusi. Cara menyajikan materi juga sangat memengaruhi penggunaan metode diskusi dalam proses belajar mengajar. Menurut pengamatan penulis, cara menyajikan dan menyampaikan materi yang baik akan membuat peserta diskusi merasa tertarik terhadap materi bahkan memberikan pemahaman yang jelas bagi peserta didik terhadap materi yang sulit sekalipun.
  4. Penggunaan fasilitas tertentu dalam proses diskusi. Penggunaan fasilitas tertentu dalam proses diskusi juga memegang peranan penting. Dari hasil pengamatan, penggunaan fasilitas seperti LCD dalam proses diskusi lebih manerik perhatian dan minat peserta didik jika dibandingkan dengan diskusi yang dijalankan tanpa menggunakan fasilitas apa-apa. 
  5. Peran moderator sebagai pemimpin diskusi. Faktor lain yang juga sangat berpengaruh pada proses diskusi dalam proses belajar mengajar ialah peran moderator dlam memimpin jalannya diskusi. Proses diskusi akan berjalan baik jika moderator mampu mengendalikan dan memimpin jalannya diskusi dengan mengemukakan tata tertib  yang harus dipatuhi oleh peserta selama diskusi berlangsung. Moderator juga berperan mengarahkan para peserta dalam mengajukan tanggapan/ pertanyaan terkait dalam proses diskusi.
  6. Waktu yang digunakan untuk melaksanakan diskusi. Penggunaan waktu yang terlalu lama dalam proses diskusi akan menyebabkan kejemuan pada peserta dalam mengikuti diskusi sehingga tujuan pembelajaran dalam diskusi tidak dapat dicapai secara maksimal.
     Selanjutnya, informasi yang sifatnya kuantitatif yang diperoleh secara langsung yakni keaktifan siswa. Keaktifan siswa dalam proses diskusi menjadi indikator bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang disajikan. Semakin aktif seorang peserta didik, semakin tahu atau semakin ingin tahu ia tentang materi yang diperbincangkan.
     Informasi kuantitaif yang sifatnya tidak langsung diperoleh dengan jalan pendidik mengadakan evaluasi hasil belajar dari materi yang disajikan dalam diskusi yang telah dilakukan. Hasil evaluasi ini menjadi indikator bagi pendidik dalam menentukan keberhasilan penggunaan metode diskusi dalam proses belajar mengajar. Hasil evaluasi yang baik menunjukkan keberhasilan metode diskusi, begitu pula sebaliknya. 

C. Klasifikasi Objek Observasi
  1. Dalam observasi ini, penulis mengemukakan 2 jenis klasifikasi, yakni sebagai berikut:Metode diskusi dianggap efektif dalam proses belajar mengajar jika faktor-faktor yang memengaruhi jalannya diskusi dapat terkontrol dengan baik dan indikator-indikator pembelajaran dapat dicapai oleh peserta didik.
  2. Metode diskusi dianggap tidak efektif dalam proses belajar mengajar jika faktor-faktor yang memengaruhi jalannya diskusi tidak dapat terkontrol dengan baik dan indikator-indikator pembelajaran tidak tercapai secara maksimal oleh peserta didik. 

D. Prediksi
Berdasarakan observasi yang telah dilakukan serta informasi pengindraan yang telah didapatkan dan juga pengklasifikasian yang telah dilakukan, maka diprediksikan bahwa, metode diskusi merupakan metode yang efektif yang dapat digunakan oleh pendidik dalam proses belajar mengajar. Dimana keberhasilan penggunaan metode ini, sangat bergantung dari pengontrolan faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan metode diskusi ini.

E. Infer
Seperti halnya prediksi yang telah diprediksikan oleh penulis, penulis beranggapan bahwa, pada pelaksanaan diskusi di tahun-tahun sebelumnya, pencapaian hasil belajar kurang maksimal karena keterbatasan fasilitas terutama teknologi.


F. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keberhasilan penggunaan metode diskusi dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni jumlah peserta didik, materi yang disajikan dalam diskusi, cara menyajikan materi diskusi, penggunaan fasilitas tertentu dalam proses diskusi, peran moderator sebagai pemimpin diskusi, dan waktu yang digunakan untuk melaksanakan sebuah diskusi.

 

0 Comments