Pengertian Dasar dalam Statistika


Statistika diperlukan dalam riset ilmu pengetahuan alam, sosial, teknik, ekonomi, dan industri, dan sebagainya. Pada mulanya pengertian statistik identik dengan sekumpulan data yang berwujud angka-angka (data kuantitatif), misalnya statistik penduduk dan statistik penjualan. Selain itu, digunakan juga untuk menyatakan suatu ukuran sebagai wakil dari kumpulan data, misalnya perolehan nilai matematika pada Ujian Sekolah Tahun 2019 pada SMA ABC adalah 7,50. Nilai rata-rata 7,50 ini dinamakan statistik.

A. Statistika dan Statistik
  • Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisan data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisaan yang dilakukan.
  • Statistik adalah hasil-hasil pengolahan dan analisis data. Statistik dapat berupa mean, median, modus dan sebagainya.
Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kumpulan data berbentuk bilangan yang disusun dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik dari data itu. Statistik dapat juga digunakan untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan fakta, sehingga dapat melukiskan masalah atau memberikan gambaran suatu masalah.

Ilustasi:
a. Berat badan bayi yang lahir di daerah A rata-rata 3.000 gram.
b. Tingkat pendidikan penduduk di kelurahan B adalah 70% SMA.
c. Kecelakaan pesawat terbang di Indonesia diesebabkan oleh faktor kondisi landasan pacu.


B. Populasi dan Sampel
Keseluruhan obyek yang akan diteliti dinamakan populasi, sedangkan sebagian dari populasi yang benar-benar diteliti dinamakan sampel atau contoh. Sampel yang akan diteliti harus dapat mewakili gambaran yang benar terhadap populasi (representatif).

Ilustasi:
Sebuah perusahaan farmasi yang memproduksi sejenis obat tertentu menyatakan bahwa kemampuan obat itu dalam menyebuhkan penyakit kanker adalah 0,8. Untuk menguji pernyataan ini, departemen kesehatan khususnya bagian pengawasan obat dan makanan mengadakan pengujian terhadap 100 orang penderita penyakit kanker yang diambil secara acak (random) dari 500 penderita, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan atau merekomendasikan obat itu diterima atau tidak.
Dalam kasus ini, ke 500 orang penderita kanker dinamakan populasi dan 100 orang yang diteliti (diuji) dinamakan sampel.


C. Pengertian Datum dan Data
Datum adalah keterangan (informasi) yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka, lambang, atau sifat. Kumpulan data dinamakan datum. Dengan demikian, data adalah bentuk jamak dari datum.
Pengumpulan data untuk analisis statistik dapat dilakukan dengan mencacah, mengukur, dan mencatat data dengan turus (tally).
Ilustasi:

D. Data Ukuran dan Data Cacahan
  • Data ukuran (data kontinu) merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Misalnya, berat badan lima orang siswa setelah diukur masing-masing 40 kg, 42 kg, 45 kg, 48 kg, dan 50 kg. Berat badan itu merupakan data ukuran.
  • Data cacahan (data diskrit) adalah data yang diperoleh dari hasil membilang atau menghitung. Misalnya, korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan sepatu “Laras” berjumlah 20 orang.


E. Data Kuantitatif dan Kualitatif
  • Data Kuantitatif adalah data yang berupa bilangan. Data diskrit dan data kontinu termasuk data kuantitatif. Misalnya data berat badan, data jumlah siswa, dan sebagainya.
  • Data Kualitatif adalah data yang dikategorikan menurut kualitas objek yang dipelajari. Golongan ini dikenal dengan nama atribut. Misalnya rusak, baik, senang, puas, gemar, berhasil, dan sebagainya.


F. Data Primer, Data Sekunder, dan Data Mentah
Menurut cara memperolehnya, data dikelompokkan menjadi tiga macam:

  • Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh organisasi yang menerbitkannya.
  • Data sekunder adalah data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan merupakan pengolahnya.
  • Data mentah adalah data yang baru dikumpulkan dan belum pernah mengalami pengolahan apapun.


G. Pengumpulan, Pembulatan, dan Pemeriksaan Terhadap Data
Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa metode di antaranya:
1) Penelitian lapangan (pengamatan langsung/observasi/tes)
2) Studi literatur
3) Angket (kuisioner)
4) Wawancara

Pembulatan Data
Aturan pembulatan data adalah sebagai berikut:
Aturan 1:
Jika angka paling kecil dari yang harus dihilangkan 4 atau kurang, maka angka paling kanan dari yang mendahuluinya tidak berubah.
Aturan 2:
Jika angka paling kiri dari yang harus dihilangkan lebih dari 5 diikuti oleh angka bukan nol, maka angka paling kanan dari yang mendahuluinya bertambah dengan 1.
Aturan 3:
Jika angka-angka paling kiri dari yang harus dihilangkan hanya angka 5 atau 5 yang diikuti oleh angka-angka nol, maka angka paling kanan dari yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap, bertambah satu jika angka tersebut ganjil.

Pemeriksaan Data
Pemeriksaan data ditempuh untuk menghindari kekeliruan ataupun ketidakbenaran dan yang mungkin disebabkan oleh alat ukur yang tidak tepat (tidak akurat), kurang teliti membaca alat-alat untuk mendapatkan data, atau kurang telitinya pancatatan data atau menyalin data, sehingga didapat data kebenarannya diragukan (tidak dapat dipercaya).
Dengan demikian, kita harus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan seperti apakah alat ukut  sudah tepat? Apakah ada data yang meragukan? Apakah semua pertanyaan dalam angket sudah diisi responden? dan sebagainya.


H. Mencatat Data dengan Tally
Frekuensi setiap data yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi data tunggal ataupun data berkelompok, dapat dicatat dengan pertolongan tally (turus atau tabulasi).
Misalnya, tanda tally ||| bernilai 3, |||| bernilai 4, sedangkan gambar dibawah ini bernilai 8.
Bernilai 8

0 Comments