PUSDATIN KEMENDIKBUD Gelar Pelatihan Pembelajaran STEAM Memanfaatkan Printer 3D

PUSDATIN KEMENDIKBUD menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran STEAM memanfaatkan Printer 3D pada 30 September-02 Oktober 2020.

Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara online (webinar) via aplikasi zoom. Peserta yang  terdaftar berjumlah 1.365 peserta yang telah melakukan registrasi di simpatik.belajar.kemdikbud.go.id. dari seluruh Indonesia.

In House Training "Pembelajaran STEAM Memanfaatkan Printer 3D" dilaksanakan untuk membekali guru-guru dan masyarakat secara luas terkait wawasan yang berkaitan dengan kemampuan Pembelajaran STEAM Memanfaatkan Printer 3D.

Narasumber di pelatihan ini adalah:

1. M. Hasan Chabibie, plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud
2. Arief Darmawan, plt. Kasubkor Perancangan Aplikasi
3. Ita Utari (PTP Muda – Pusdatin Kemendikbud)
4. Irfana Steviano (PTP Pertama – Pusdatin Kemendikbud)
5. Institute for Information Industry

Dalam pelatihan ini, saya dikenalkan dengan teknologi 3D printing dan aplikasinya. Saya belajar mengenal cara mendesain objek berbentuk tiga dimensi dari suatu model. 

Hari pertama pelatihan membahas tentang pengenalan dan cara instalasi softwere, hari kedua praktik menggunakan dasar-dasar google sketchup, dan hari terakhir melakukan proses printing model yang telah di desain sebelumnya.

STEAM merupakan meta disiplin ilmu yang mengintegrasikan sains, teknologi, teknik, seni dan matematika menjadi sebuah pendekatan terpadu yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran di sekolah. STEAM dapat diimplementasikan dalam pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan.

Pembelajaran berbasis STEAM merupakan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Melalui pembelajaran STEAM guru akan mengajak anak untuk mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan baru, mengajak anak untuk memecahkan masalah dan mencari solusi dari permasalahan tersebut, Kemampuan berfikir kritis anak dan keterlibatan anak dalam proses pembelajaran dapat meningkat melalui pembelajaran berbasis Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics.

Sedangkan 3D printer adalah sebuah proses untuk membuat atau mencetak benda padat atau 3 dimensi dari desain yang sudah tersedia dalam format digital dan dibuat ke dalam bentuk 3D yang tidak sekedar nampak secara kasat mata namun juga bisa disentuh langsung, bisa diraba dan memiliki volume tertentu

Sistem kerja 3D printer mulai dari membuat model 3D dengan menggunakan softwere khusus (google cketchup, blender, tinkercard, dll), melakukan printing process, dan melakukan finishing untuk menyempurnakan bagian yang belum begitu sempurna.

Kegunaan lain 3D printer ternyata sudah digunakan untuk dunia kesehatan, untuk mainan anak-anak, dunia otomotif, dan sebagai sarana media pembelajaran.

Harapannya, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga nantinya dapat diimplementasikan bersama. Di sekolah saya, belum ada alat 3D printing, namun dengan mengikuti pelatihan ini saya dapat mengenal teknologi yang bisa di gunakan untuk menduplikasi model dan mengetahui sistem kerja desain dan printing 3D.