BABIRUSA (BABYROUSA BABYRUSSA)






Perlindungan terhadap satwa yang satu ini mulai digalakan sejak tahun 1996, di mana perlindungannya meliputi pengawasan yang ketat terhadap Babirusa sekaligus membuat taman perlindungannya.
Ciri-ciri Babirusa adalah:
  1. Tingginya 65-80 cm, berat tubuh 90 kg, panjangnya 87-106 cm.
  2. Hidup berkelompok, meskipun memiliki sifat penyendiri (Babirusa jantan yang paling kuat seringkali dipilih menjadi pimpinan kelompok)
  3. Memiliki taring yang panjang (berfungsi melindungi penglihatannya dari duri makanannya).
  4. Masa kehamilan Babirusa betina adalah 125-150 hari.
  5. Dalam sekali kehamilannya bisa melahirkan 1-2 ekor anak Babirusa.
  6. Kehamilannya terjadi 1 kali dalam setahun.
  7. Anak Babirusa bisa dinyatakan dewasa saat umurnya mencapai 5-10 bulan.
  8. Masa menyusui anak adalah selama 1 bulan.
  9. Biasanya Babirusa bertahan hidup hingga usia 24 tahun.
     Babirusa termasuk hewan herbivore pemakan tumbuhan. Buah-buahan pun menjadi makanan pokoknya. Karena alasan keamanan yaitu menghindari hewan buas yang siap menyerangnya, malam hari adalah waktu yang cocok untuk Babirusa mencari makan. Habitatnya adalah hutan hujan tropis. Satwa ini hanya berada di Sulawesi tepatnya di Pulau Buru, Sulu, Malenge, Maluku dan Papua Togian.
   Selain sebagai hewan herbivore, Babirusa termasuk ke dalam golongan hewan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan hewan mamalia (hewan menyusui).
Ciri-ciri hewan mamalia:
  1. Bernafas dengan paru-paru.
  2. Homoiternik (hewan yang memiliki suhu tubuh stabil/ tidak memiliki ketergantungan pada temperature).
  3. Mempunyai kelenjar susu.
  4. Tubuhnya ditutupi rambut.
Punahnya satwa ini karena banyak diburu manusia karena Babirusa seringkali merusak perkebunan dan pertanian milik penduduk. Diperkirakan hewan ini hanya berada di Indonesia dengan jumlah yang hanya 4000 ekor.

DAFTAR PUSTAKA: Ghozally Fiti R. 2008. Mengenal Hewan Langkah. Jakarta: Trias Yoga  Kreasindo

0 Comments